IDXChannel - Utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, tercatat mencapai Rp 70 triliun. Kondisi itu diperparah oleh cash flow perusahaan yang kian memburuk akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian, manajemen maskapai penerbangan negara optimis utang bisa dilunasi. Sikap itu dibarengi oleh sejumlah langkah inisiatif. Dari surat balasan Garuda Indonesia kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen memaparkan sejumlah upaya pelunasan utang.
"Untuk penyelesaian utang perseroan, saat ini telah dan terus melakukan upaya-upaya dalam rangka memastikan risiko solvabilitas dapat dimitigasi dengan sebaik-baiknya," tulis surat balasan Garuda, dikutip Jumat, (28/5/2021).
Adapun langkah strategi Garuda Indonesia adalah melakukan negosiasi dengan lessor pesawat, menjalankan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta mitra usaha lainnya, hingga mengoptimalkan negosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
"Seluruh upaya yang dilakukan oleh perseroan pada prinsipnya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang berdampak signifikan imbas situasi pandemi Covid-19," lanjut surat tersebut.