Utang RI Turun, Sri Mulyani: Menggembirakan

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penerbitan utang yang dilajukan pemerintah mengalami penurunan drastis hingga 7,5 persen. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy).
Dengan turunnya utang, maka Sri Mulyani optimis kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan semakin sehat dan tahan terhadap berbagai guncangan ekonomi yang terjadi secara global.
"Ini menggambarkan tren yang sangat sehat dan menggembirakan, karena berarti keuangan negara, APBN kita terlindungi dari guncangan yang tadi saya sampaikan. Dengan tren suku bunga naik, SBN yield naik, dengan penurunan utang, kita akan terlindungi dengan baik," jelas Sri Mulyani.
Untuk pinjaman sendiri, Sri Mulyani mengatakan terjadi penurunan tajam terhadap utang RI, di mana besarannya mencapai 193,5 persen. "Ini yang menggambarkan bahwa sektor pembiayaan utang sedang kita konsolidasikan, disehatkan," paparnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan proyeksi ekonomi di kuartal II tahun 2022 masih ada di kisaran 4,8-5,3%. Adapun indikator utama pendorong pertumbuhan adalah produksi dan konsumsi rumah tangga, yang memuncak saat momentum Ramadan-Idul Fitri.
"Itu di kuartal kedua growth kita antara 4,8% dengan upper end-nya di 5,3%. Kita mungkin memperkirakan akan lebih mendekati angka 5% daripada lower bound-nya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/6/2022).
Menurut Sri Mulyani, masih akan memantau perkembangan di Juni ini dengan aktivitas yang masih sangat kuat, Kementerian Keuangan akan lebih optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal II masih akan sangat kuat. (TYO)