Informasi mengenai karakteristik demografi dasar, informasi klinis tentang penyakit saat ini, dan riwayat tes Covid-19 diperoleh peneliti dari wawancara orangtua atau wali pasien, serta tinjauan catatan medis elektronik.
"Pasien dianggap telah menerima vaksin Covid-19 berdasarkan dokumentasi sumber atau laporan diri yang masuk akal, meskipun baik vaksin Moderna maupun J&J tidak diizinkan untuk orang berusia kurang dari 18 tahun pada saat evaluasi," terang laporan tersebut.
"Data ini menunjukkan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi di antara kelompok remaja dapat mengurangi kejadian Covid-19 parah. Selanjutnya, dengan meningkatnya kehadiran sekolah tatap muka, langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi penularan Covid-19 perlu diperketat, termasuk vaksinasi untuk remaja," para peneliti menyimpulkan.
(SANDY)