sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Vaksinasi Berbayar Batal, WNA Pertanyakan Haknya Sebagai Ekspatriat

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
23/07/2021 20:39 WIB
WNA mengaku kesulitan mendapat informasi mengenai program vaksinasi pemerintah Indonesia.
WNA mengaku kesulitan mendapat informasi mengenai program vaksinasi pemerintah Indonesia. (Foto: MNC Media)
WNA mengaku kesulitan mendapat informasi mengenai program vaksinasi pemerintah Indonesia. (Foto: MNC Media)

Dennis mengatakan tidak keberatan apabila pemerintah mewajibkan ekspatriat untuk membayar vaksin. Karena menurutnya, hal terpenting dalam hidup adalah kesehatan dibandingkan keuangan.


"Apabila saya harus bayar, saya bayar, karena kesehatan saya dan keluarga itu nomor satu, karena bagi kami kesehatan itu lebih penting dibandingkan finansial. Kalau saya jadi presiden, saya akan memberikan kesempatan kepada seluruh orang untuk bisa mendapatkan vaksin," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua RW 14 Pondok Pinang Anton Ponto menyebut nasib ekspatriat di wilayahnya tidak mendapat kejelasan soal vaksinasi. 

"Jadi nasib mereka sekarang ini digantung-nggak bisa aktivitas, tapi juga nggak bisa pulang ke negaranya karena larangan terbang. Seharusnya semua punya hak yang sama mendapatkan vaksin atas dasar kemanusiaan, bukan bayar atau tidak bayar," tutupnya. (TIA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement