Wiku mengatakan bahwa upaya vaksinasi lanjutan ini dapat dilakukan dengan jenis vaksin yang sama (homolog) atau dengan jenis vaksin yang berbeda dari yang disuntikkan sebelumnya (heterolog). Dia pun memaparkan jenis-jenis vaksin yang homolog dan heterolog.
“Hasil kajian dari Badan POM sendiri menghasilkan keputusan berupa penerbitan EUA kepada kelima jenis vaksin yang digunakan untuk booster yaitu karena Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, yang akan disuntikkan secara homolog. Moderna yang disuntikkan secara homolog maupun heterolog. Dan Zifivax secara heterolog,” pungkasnya. (TIA)