sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Varian MU Disebut Lebih Ganas dari Delta,  Begini Penjelasan Kemenkes

Economics editor Binti Mufarida
04/09/2021 08:02 WIB
Varian MU masih tergolong VoI, berbeda dengan varian Delta yang oleh WHO telah masuk ke dalam Varian of Concern (VoC).
Covid-19 (Ilustrasi)
Covid-19 (Ilustrasi)

IDXChannel - Varian Delta belum usai diatasi, kini muncul mutasi baru virus Covid-19 yakni MU. Meskipun belum terdeteksi masuk ke Indonesia, varian MU juga dinilai perlu diwaspadai. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan meski belum terdeteksi masuk ke Indonesia, varian MU juga harus menjadi perhatian. Namun, varian ini masih tergolong VoI, berbeda dengan varian Delta yang oleh WHO telah masuk ke dalam Varian of Concern (VoC).

“Adanya variant of Interest MU ini memang juga harus menjadi sesuatu yang kita perhatikan. Tetapi bahwa varian MU ini masih tergolong variant of interest, jadi yang harus kita perhatikan lebih utama adalah Delta,” jelas Nadia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/9/2021).

Nadia pun menjelaskan varian Delta yang telah masuk ke dalam list WHO sebagai VoC ini artinya secara bukti ilmiah, telah terbukti meningkatkan penularan, memperparah tingkat kesakitan ketika terinfeksi, juga mempengaruhi efikasi vaksin Covid-19.

“Karena Delta tadi saya sampaikan bahwa dia sudah masuk di dalam varian of concern artinya secara bukti ilmiah memang dia meningkatkan penularan, memperparah tingkat penyakit, mempengaruhi vaksinasi dan juga bisa mempengaruhi respon daripada pengobatan,” ungkap Nadia.

Nadia juga mengatakan bahwa varian Delta saat ini yang paling mendominasi tidak hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia dalam 60 hari terakhir. Bahkan, di Indonesia 96% virus Covid-19 yang tersebar adalah dari varian Delta. 

“Kurang lebih ya hampir 96% varian Covid-19 ataupun jenis virus Covid-19 yang beredar di negara kita ini adalah varian Delta,” katanya. (NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement