"Tapi tidak ada bukti keparahan yang tinggi dibanding dengan varian of concern lainnya. Jadi dia menyebarnya lebih cepat tetapi tingkat keparahannya mild,jadi tidak terlalu kuat,"ujar dia.
Ia pun menanggapi adanya kenaikan virus omicron sebanyak 500% di Afrika. Menurutnya kenaikan tersebut lantaran masih minimnya jumlah vaksinasi di negara tersebut.
"Karena memang secara umum benua Afrika baru tiga setengah persen yang di vaksin jadi sangat jauh dibanding kita yang sudah 70%. Jadi saya kira kita perlu waspada tetapi tidak perlu khawatir terlalu berlebihan, pemerintah Indonesia terus antisipasi ini,"kata dia.
"Jadi sekali lagi omicron ini kita waspadai tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Insya Allah kita semua selamat selama kita menjaga protokol dengan baik," lanjut dia.
(SANDY)