Dia kemudian mencela "kekerasan" dan "kebodohan". Pria itu diperintahkan untuk menjalani hukuman empat bulan penjara. Tamparan itu memicu pertunjukan dukungan yang luas untuk kepala negara Prancis dari para politisi di seluruh spektrum ideologis.
Macron, seperti para pendahulunya, senang menghabiskan waktu dalam pertemuan dan menyapa anggota masyarakat. Ini banyak dilakukan oleh tokoh politik disana.
Diketahui, sedikit lebih dari enam bulan sebelum pemilihan presiden Prancis berikutnya, Macron, 43, belum mengumumkan tawaran pemilihannya kembali tetapi diperkirakan akan melakukannya. (NDA)