Shuttle bus gratis ini akan beroperasi hingga 1 Januari 2024 mulai pukul 16.00 hingga 24.00 WITA dengan lima armada bus, yang masing-masing berkapasitas 20 penumpang.
Shuttle bus yang digunakan adalah Bus Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata. Bus Transit Sarbagita merupakan Bus Rapid Transit (BRT) Teman Bus dengan layanan Buy The Service yang disediakan Ditjen Perhubungan Darat. Sementara Bus Trans Sarbagita merupakan bus perkotaan yang dikelola Pemprov Bali.
Budi menambahkan, kehadiran transportasi massal menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Bali.
"Jangka panjangnya kita akan bangun kereta LRT di Bali dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat, seperti di Sunset Road, Legian, dan Canggu," ujarnya.
Namun menurut dia, untuk membangun LRT membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 tahun.
"Minggu lalu kami sudah bertemu pihak dari Korea Selatan yang memberikan grant untuk Feasibility Study (FS) dan akan memberikan Official Development Assistance (ODA) Loan, untuk pembangunan LRT Tahap 1 dari bandara sampai Sunset Road," tutup Budi.
(FAY)