“VKTS berkomitmen untuk akan terus merangkul institusi lokal dalam proses transfer pengetahuan, litbang, sehingga menghasilkan teknologi terbaik untuk mendampingi Pemerintah Indonesia mempersiapkan Indonesia memasuki fase 100% elektrifikasi,” tutur Gilarsi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier turut mengucapkan selamat kepada perseroan atas dilakukannya groundbreaking fasilitas kendaraan listrik ini.
Pembangunan fasilitas produksi kendaraan yang dilakukan secara CKD ini diharapkan dapat sesuai dengan Peta Jalan Industri KBL Berbasis Baterai Nasional dan Target Minimum Capaian TKDN untuk bus & truk berbasis CKD.
Lebih lanjut, dalam membangun fasilitas VKTS, VKTR dan Karoseri Tri Sakti menginvestasikan dana kurang lebih Rp300 miliar. Jumlah yang diinvestasikan VKTR untuk fasilitas ini sebesar Rp200 miliar, untuk pembangunan dan pengembangan teknologi.
Sementara Karoseri Tri Sakti memberikan investasi berupa tanah dan bangunan yang sudah ada dengan valuasi kurang lebih Rp100 miliar. Adapun, fasilitas VKTS ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 3.000 unit gabungan bus dan truk setiap tahun, saat fasilitas sudah mencapai tahap ajek.
(YNA)