Wiku mengatakan berdasarkan data yang dapat diamati di Provinsi Bali dan Kalimantan Tengah, keduanya memiliki persentase ternak dipotong bersyarat yang cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah hewan yang sakit yaitu 99,46% terhadap 551 kasus dan 46,98% terhadap 645 kasus.
“Daerah-daerah yang sejak awal telah menggencarkan pemotongan bersyarat bagi ternak ternak yang terinfeksi, seperti pada provinsi yang telah saya sebutkan, teramati dapat menekan kasus PMK lebih baik dibandingkan dengan daerah-daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat di awal merebaknya kasus,” kata Wiku.
“Dengan demikian, saya menghimbau agar hal ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain dalam konteks pengendalian wabah PMK,” tutup Wiku. (RRD)