IDXChannel- Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan bahwa walaupun pemerintah sudah mengizinkan Bali membuka pintu bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara, tetapi tempat wisata akan dibuka secara bertahap. Artinya ada tempat wisata yang memenuhi syarat yang akan diprioritaskan terlebih dahulu.
"Kami tidak mau mengambil resiko baik terhadap masyarakat Bali maupun wisatawan itu sendiri. Jadi yang kami prioritaskan adalah daerah tujuan wisata yang sudah memenuhi sertifikat CHSE. Kedua, tujuan wisata tersebut telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Nah ini yang kami prioritaskan," kata kata Oka saat diskusi di Market Review, Senin (18/10/2021).
Lanjutnya, walaupun masyarakat Bali sudah 99 persen sudah divaksin, namun angka tersebut baru pencapaian yang di dalam target. Sebab dari 4,2 juta penduduk Bali, baru 3,4 juta orang yang sudah menerima vaksin.
Oleh karena itu, pemerintah Bali hanya akan memprioritaskan tempat wisata yang masyarakatnya didominasi oleh lingkup masyarakat yang sudah tervaksinasi. Oka bilang, hal ini diperuntukkan untuk tujuan kesehatan bersama.
"Walaupun sekarang sudah hampir 100 persen masyarakat bali sudah divaksin, tentu juga ada yang di luar target. Karena 70 persen dari yang ditargetkan di Bali itu baru 3,4 juta dari 4,2 juta penduduk Bali. Sehingga kami akan memprioritaskan daerah-daerah yang paling kecil kemungkinan menularkannya ataupun ditularkan," jelasnya.
Untuk diketahui, Oka menerangkan bahwasanya pemerintah telah menetapkan tiga tempat wisata yang menjadi prioritas tujuan berwisata turis asing maupun lokal. Pasalnya tiga tempat ini berstatus zona hijau. Adapun lokasi yang dimaksud adalah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.
Dengan penetapan tiga zona hijau untuk destinasi wisata di Bali itu, maka akan membuat para turis, baik lokal maupun mancanegara, merasa aman berlibur di Bali.
(IND)