IDXChannel - Di tengah semarak umat muslim menyambut Hari Raya Idul Adha, Indonesia masih harus berjibaku mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. Karenanya, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pelaksanaan pemotongan hewan kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha, demi menghindari penyebaran virus PMK yang makin meluas.
Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, mengatakan bahwa prosedur pelaksanaan sudah tertuang dalam buku saku yang mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian Nomor 03/SE/PK.300/M/5/2022.
"Semua sudah ada panduannya. Buku saku dan sejenisnya sudah diedarkan oleh pemerintah melalui dinas-dinas setempat," ujar Nasrullah, dalam keterangan resminya, Sabtu (9/7/2022).
Mengutip Buku Saku Prosedur Pemotongan Hewan pada Situasi Wabah PMK pada daerah yang masuk dalam kategori zona merah atau dinyatakan sebagai daerah yang terwabah PMK, maka pemotongan hewan kurban harus dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Selanjutnya, RPH yang ditunjuk oleh Kepala Daerah setempat juga harus memiliki sejumlah fasilitas yang diwajibkan, seperti fasilitas perebusan kepala, jeroan, kaki, ekor/buntut dan tulang hingga fasilitas penampung/penanganan limbah.