IDXChannel - Program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap diprediksi bakal membuat pendapatan PT PLN (Persero) berukurang Rp5 triliun per tahun. Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong minat masyarakat terhadap penggunaaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Pemerintah sendiri telah menargetkan hingga tahun 2025, kapasitas terpasang PLTS Atap sebesar 3,6 Giga Watt (GW).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana berharap dengan adanya aturan yang diharmonisasikan maka pemanfaatan energi terbarukan melalui panel surya atap ini akan melahirkan peluang bisnis baru di sektor energi.
"Ini bisa menjadi peluang bisnis baru dimana PLN lewat anak perusahaan bisa menyediakan paket pemasangan atau pemeliharaan PLTS atap," ujar Rida.
Demi menekan kerugian PT PLN, penyediaan jasa pemasangan dan pemeliharaan PLTS Atap merupakan langkah praktis dengan menawarkan skema cicilan yang bundled dengan pembayaran tarif listrik kepada pelanggan.