Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Industri Fashion muslim di Indonesia terus berkembang, mulai dari segi variasi produk yang semakin berkembang juga kualitas produk yang semakin membaik. Selain itu, potensi pasar di dalam negeri semakin besar, membuat industri fashion muslim masih prospektif ke depannya.
Melihat potensi sektor fashion muslim nasional, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong mulai dari pelaku bisnis, desainer, pemerintah, marketplace, akademisi, hingga pihak terkait lainnya, untuk mendukung potensi bisnis tersebut.
Hal ini sesuai dengan implementasi Roadmap Making Indonesia 4.0 yang memasukkan industri tekstil dan pakaian sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan.
Founder dan Desainer Nadjani, Nadya Amatullah Nizar menilai, pandemi covid-19 berdampak pada industri fashion muslim di Indonesia, ditambah dengan kebijakan pembatasan sosial dan bekerja dari rumah. Hal tersebut menyebabkan sebagian orang menyisihkan keuangannya untuk keperluan kesehatan.
“Kalau untuk baju sih pasti terdampak ya, dampaknya sih kalau dibilang besar, jatuh sekali, engga. Cuma kalau turun ya sekitar 25%. Sejauh ini belum ada pekerja yang dirumahkan atau dipotong gaji,” ungkap Nadya saat diwawancara pada program Market Review IDX Channel, Jumat (20/8/2021).
