sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Walau Terindikasi Korupsi, Erick Ingin Proyek Blast Furnace KRAS Dilanjutkan

Economics editor Suparjo Ramalan
30/09/2021 20:36 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir tetap ingin PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melanjutkan proyek peleburan tanur tinggi atau blast furnace.
Walau Terindikasi Korupsi, Erick Ingin Proyek Blast Furnace KRAS Dilanjutkan (FOTO: MNC Media)
Walau Terindikasi Korupsi, Erick Ingin Proyek Blast Furnace KRAS Dilanjutkan (FOTO: MNC Media)

Erick memang tengah menyoroti proyek peleburan tanur tinggi tersebut. Perkaranya, 
proyek dengan nilai investasi sebesar USD850 juta itu digadang-gadang ikut berkontribusi terhadap utang KRAS senilai USD2,2 miliar atau setara Rp31 triliun.

Sementara, utang jumbo itu pun diduga kuat karena adanya praktik korupsi yang terselubung. Utang perusahaan merupakan utang masa lalu. 

Meski begitu, Erick meminta penegak hukum tetap menindaklanjuti dugaan korupsi yang terjadi di internal Krakatau Steel, termasuk mengusut persoalan dalam proyek blast furnace. 

"Yang masalah blast furnace itukan harus ditindaklanjuti. Kalau memang ada indikasi korupsi ya harus diselesaikan. Karena kenapa? Jangan nanti baru mau berpartner baru ribut ini korupsi, akhirnya partner yang sudah semangat, jadi berhenti, apalagi baja kan lagi naik industrinya," katanya. 

Proyek blast furnace sejak sejak 2011 disebut sebagai proyek yang serba salah. Sebab bagaimanapun, proyek ini akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan jika dihentikan, maka perseroan akan kehilangan uang sekitar Rp10 triliun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement