"Jadi sehingga kalau daerah Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Payakumbuh, Kabupaten Agam, dengan ada keterlambatan delapan jam, itu justru masyarakat ini antreannya cukup panjang," katanya.
Untuk cadangan BBM, Yuliot mengatakan, rata-rata cadangan BBM di Sumatera Barat yang awalnya sembilan hari, sudah ditingkatkan menjadi 13 hari. Bahkan, untuk beberapa jenis BBM, seperti Pertamax Turbo, cadangannya meningkat menjadi 35 hari.
Sementara untuk LPG, Yuliot mengimbau kepada PT Pertamina (Persero) untuk terus berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan Kepolisian RI untuk membantu pengawalan truk-truk pengangkut LPG maupun BBM sehingga bisa tiba tepat waktu di lokasi tujuan.
Selain itu, Yuliot mengungkapkan, untuk pemenuhan pasokan BBM maupun LPG dilakukan melalui suplai silang untuk mempercepat distribusi energi.