Data Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di sektor hilirisasi pada semester I 2025 mencapai Rp280,8 triliun, naik 54,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sektor mineral menyumbang Rp193,8 triliun, terutama dari komoditas nikel, tembaga, dan bauksit.
Todotua menekankan kolaborasi dalam hilirisasi mineral tidak hanya akan memperkuat rantai pasok global, tetapi juga mendorong keberlanjutan serta menciptakan peluang baru bagi generasi mendatang.
“Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan dengan kemakmuran bersama,” katanya.
(kunthi fahmar sandy)