IDXChannel - Operasional Light Rail Trainset atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dipastikan menggunakan teknologi canggih. Salah satunya, Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi canggih yang dapat mengoperasikan kereta tanpa masinis. Sistem ini juga memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi.
Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, keseluruhan pengoperasian LRT Jabodebek mengedepankan sistem program berbasis teknologi.
"Kemarin saya baru tes terakhir, jadi kalau teman-teman kalau naik nanti perhatiin, itu kan nggak ada masinis, semua by program," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu, Jumat (4/8/2023).
Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek dikontrol oleh petugas yang disebut dengan train attendant. Petugas ini bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan penanganan dalam kondisi darurat.
Karena menggunakan teknologi generasi terbaru, LRT Jabodebek punya ketepatan berhenti di pintu stasiun.
"Itu nanti berhenti di pintu, itu harus pas, antara pintu yang gate-nya ini sama kereta. Masing-masing kereta itu punya ketepatan mendarat di pintu itu, dengan AI, itu programingnya itu berkali-kali harus di-adjust terus," ucap dia.