sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wamendag: SRG Berpotensi Jadi Instrumen Pengendalian Ketersediaan Stok

Economics editor Ferdi Rantung
23/05/2021 12:09 WIB
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, berharap Skema Resi Gudang (SRG) dapat membantu petani mendapatkan harga tawar yang lebih baik.
Wamendag: SRG Berpotensi Jadi Instrumen Pengendalian Ketersediaan Stok. (Foto: MNC Media)
Wamendag: SRG Berpotensi Jadi Instrumen Pengendalian Ketersediaan Stok. (Foto: MNC Media)

Seperti diketahui Kementerian Perdagangan melalui dana DAK telah membangun 2 (dua) Gudang SRG di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu Gudang SRG di Nagari Sarilamak Kecamatan Harau dibangun tahun 2014 dan Gudang SRG di Nagari Gunung Malintang Kecamatan Pangkalan Kotobaru dibangun tahun 2017.

Kedua gudang tersebut dapat menampung hasil produk petani gambir sebanyak 3.000 ton. Program SRG ini  merupakan program pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang. 

Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang Dapat Disimpan dalam Gudang Sistem Resi Gudang.

Ada 18 komoditas yang bisa diresigudangkan, yaitu gabah, garam, beras, gambir, jagung, teh, kopi, kopra, kakao, timah, lada, bawang merah, karet, ikan, rumput laut, pala, rota, dan ayam beku karkas.

“Keunggulan dengan resi gudang ini tidak perlu lagi pihak perbankan untuk studi kelayakan. Ini sudah menjadi jaminan pasti. Tentunya, untuk masuk ke Resi Gudang, ada syarat dan ketentuan. Salah satunya produknya harus berkualitas,” urainya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement