Lebih lanjut, dia menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 5,03 persen, dan pada kuartal IV-2024, PDB tumbuh 5,02 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan sektor manufaktur yang tumbuh positif.
Kemudian, inflasi juga terkendali di level 1,03 persen (yoy) pada Maret 2025, dan surplus perdagangan Indonesia telah bertahan selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Di tengah ketidakpastian global, Indonesia menunjukkan kinerja ekonomi yang relatif sehat dengan tingkat pertumbuhan 5,03 persen pada 2024," kata Thomas.
Dia menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan melanjutkan reformasi struktural. Menurutnya, APBN 2025 akan difokuskan pada peningkatan pendapatan negara, efisiensi belanja, dan program-program prioritas seperti program makanan bergizi gratis dan koperasi desa.