Menurut dia, pemerintah tidak hanya ingin mendorong ekspor bahan mentah, tetapi juga produk dengan inovasi dan teknologi tinggi.
Dia menjelaskan, pengurangan ketergantungan pada teknologi impor juga dilakukan melalui percepatan hilirisasi komoditas strategis, seperti mineral dan hasil pertanian.
Langkah ini diyakini mampu memperluas kapasitas produksi nasional dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
"Revitalisasi sektor manufaktur dan peningkatan investasi di sektor strategis menjadi salah satu prioritas utama pemerintah," ujarnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Thomas menyampaikan pemerintah juga memperkuat ekosistem investasi. Dia juga menyinggung posisi BP Danantara sebagai katalis untuk memacu daya tarik investasi.
“Sehingga meningkatkan efisiensi modal dalam pembiayaan pembangunan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” kata Thomas.
(Dhera Arizona)