"Namun walaupun sudah vaksin tetap harus menjaga protokol 3M dan 3T karena vaksin bukanlah jaminan," katanya.
Sebagai bukti nyata dukungan pemerintah dalam mengimplementasikan triple helix yang melibatkan akademisi dan industri, peneliti Universitas Gadjah Mada telah berhasil menciptakan Alat Deteksi Covid-19 Gadjah Mada Electronic Nose Covid-19 (GeNose C19).
Dengan dukungan dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dan sejumlah pihak, GeNose C19 menjadi inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas.
Sektor pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Sebagai bagian dari upaya revitalisasi sektor pariwisata, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas, namun pada waktu yang sama harus dilakukan pula langkah-langkah pemulihan lainnya.
Dalam hal ini, GeNose C19 diharapkan dapat menjadi bagian dalam membantu mendorong pemulihan dan menggiatkan kembali sektor pariwisata di Indonesia. Pelaku industri pariwisata dapat memanfaatkan GeNose C19 sebagai salah satu protokol kesehatan dalam menerima wisatawan. (Sandy)