sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wamenperin: Gen Z Punya Peran Penting dalam Membangun Masa Depan Industri Nasional

Economics editor Ferdi Rantung
22/09/2025 19:39 WIB
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan sebagai generasi muda atau yang dikenal dengan Gen, memiliki potensi besar dalam mendorong indus
Wamenperin: Gen Z Punya Peran Penting dalam  Membangun Masa Depan Industri Nasional. (Foto: Inews Media Group)
Wamenperin: Gen Z Punya Peran Penting dalam Membangun Masa Depan Industri Nasional. (Foto: Inews Media Group)

“Ini tentunya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi dan aman bagi konsumen khususnya ibu dan anak serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria menyampaikan, industri makanan dan minuman (mamin) adalah subsektor manufaktur yang konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. “Industri mamin tumbuh sebesar 6,15 persen pada triwulan II Tahun 2025 atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen,” ujarnya.

 Pada periode yang sama, industri mamin berkontribusi sebesar 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, menjadikannya subsektor dengan sumbangsih paling tinggi.

"Sektor industri mamin telah menjadi motor utama pertumbuhan industri pengolahan nonmigas. Selain mendominasi pangsa pasar industri, sektor ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta berperan penting dalam mendorong ekspor," ungkapnya.

 Merri juga mengemukakan, hingga Juni 2025, ekspor industri mamin menembus angka USD23.05 miliar (termasuk minyak kelapa sawit). Dari capaian tersebut, industri mamin memberikan andil hingga 21,57 persen terhadap ekspor industri pengolahan non-migas yang mencapai USD106,84 miliar.

"Bahkan, investasi di industri mamin pun turut tumbuh signifikan, dengan total investasi mencapai Rp53,17 triliun pada triwulan II-2025, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp18,98 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp34,19 triliun," sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kunjungan Wamenperin di Danone Specialized Nutrition Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif kunjungan ini karena memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk melihat langsung bagaimana industri Danone Specialized Nutrition, termasuk Nutricia, berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak bangsa," ujarnya.

"Melalui inovasi, standar kualitas, komitmen terhadap keberlanjutan dan operasional produksi yang bertanggung jawab seperti yang terlihat dalam pabrik di Ciracas ini, kami ingin terus berkontribusi bagi kesehatan generasi masa depan anak Indonesia," tambahnya.

 Selama lebih dari tujuh dekade, Danone Indonesia terus menghadirkan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di Tanah Air sejak tahun 1954 dengan merek heritagenya seperti SGM Eksplor & AQUA, dengan misi “Menghadirkan kesehatan melalui makanan dan minuman berkualitas bagi sebanyak mungkin orang.”

Danone Indonesia dengan kategori bisnis Danone Specialized Nutrition dan Danone Waters mengelola 24 pabrik dengan lebih dari 11.000 karyawan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan pusat riset berskala internasional yang berada di Yogyakarta dan Jakarta untuk menghadirkan produk berbasis sains yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement