Anies memaparkan bahwa untuk angka kematian, trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua. Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu, angka kematian positif covid mencapai 200-an sehari, saat ini angka kematian covid dalam kisaran 30 per hari.
"Walaupun angka kematian ini jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang delta, tapi kita semua sadar satu kematian saja akibat covid-19 tetap terlalu banyak dan harus dicegah sekuat tenaga," tuturnya.
Anies menuturkan bahwa angka kematian yang lebih rendah kali ini disatu sisi bisa membuat lebih tenang dan tidak perlu panik karena akan mengalami keadaan seperti di gelombang delta kemarin. Tapi disisi lain, ia meminta agar jangan sampai membuat terlena, apalagi menyepelekan keadaan.
"Walaupun fatality rate lebih rendah, tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama," pungkasnya. (TYO)