IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan tanggal 17 - 18 Juni 2022.
BMKG mengatakan potensi gelombang tinggi diakibatkan oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Selatan NTB - NTT, Laut Banda bagian selatan, dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Nias, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan P. Sawu - P. Rote – Kupang.
Kemudian, Laut Timor, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan timur Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru bagian barat dan timur.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah.