IDXChannel - Ancaman pembobolan rekening bank dikhawatirkan akan semakin marak saat Ramadan hingga lebaran tahun ini. Salah satu praktik yang harus diwaspadai masyarakat adalah skimming.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo menyebutkan skimming adalah praktik pencurian informasi dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Skimming juga merupakan salah satu jenis penipuan dengan metode phishing yang merupakan ancaman kejahatan yang dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain. Termasuk di antaranya data bank seperti nomor rekening, data ATM seperti nomor kartu dan PIN, serta data kartu kredit seperti nomor dan jenis kartu serta PIN dan lainnya.
Cara kerja modus dari skimming ini yaitu pelaku menempelkan alat skimmer pada slot kartu ATM. Alat ini merekam data dari strip magnetik kartu, sehingga pelaku dapat menduplikasi kartu nasabah.
Berikutnya ada dua metode dalam melakukan skimming pada mesin Electronic Data Capture (EDC) yaitu pertama, dengan menyematkan alat skimmer khusus pada mesin EDC. Kedua, dengan metode yang lebih sulit untuk dilakukan yaitu wire tapping.
“Metode ini bertujuan untuk menyadap saluran komunikasi data antara koneksi mesin EDC dan mesin kasir menuju bank atau lembaga keuangan yang dituju,” ujar Anto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (15/4/2021).