Ini juga membuka pintu bagi Sinovac untuk masuk dalam skema berbagi vaksin global Covax. Seperti diketahui Covax bertujuan untuk memberikan akses yang adil ke seluruh dunia, terutama di negara-negara miskin. Saat ini hanya AstraZeneca dan Pfizer yang didistribusikan melalui skema tersebut.
"Dunia sangat membutuhkan banyak vaksin Covid-19 untuk mengatasi kesenjangan akses yang sangat besar di seluruh dunia," kata Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses ke produk kesehatan.
"Kami mendesak produsen untuk berpartisipasi dalam fasilitas Covax, berbagi pengetahuan dan data mereka serta berkontribusi untuk mengendalikan pandemi," ujarnya lagi.
Vaksin Sinovac sudah digunakan di 22 wilayah di seluruh dunia, menurut hitungan AFP. Selain China, negara yang menggunakan Sinovac antara lain Chili, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki. (TIA)