Baca Juga:
Agung mengatakan, tingginya penyertaan untuk proyek kereta cepat ini membuat perseroan semakin rajin untuk menerbitkan obligasi untuk mendapatkan pinjaman.
Bahkan total beban bunga yang ditanggung perseroan lewat penerbitan obligasi tembus Rp11 triliun.
Sehingga dengan pinjaman ini terdapat dua komponen. Pertama adalah beban bunga yang tinggi yang kedua adalah beban lain-lainnya.
(NIA DEVIYANA)