Seementara itu, sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, perseroan mencatatkan kontrak baru sebesar Rp3,36 triliun hingga Juni 2024.
Berbagai proyek yang menyumbang performa Perseroan ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 79,84 persen, disusul proyek di sektor industri sebesar 7,35 persen.
Kemudian, segmen properti menyumbang sebesar 6,68 persen, dan sisanya berasal dari sektor kelistrikan, energi, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 5,69 persen, 0,43 persen, dan 0,01 persen.
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan angka ini didominasi oleh pelanggan swasta sebesar 78,33 persen, disusul perusahaan BUMN lain sebesar 18,03 persen, perusahaan induk WIKA sebesar 2,64 persen, afiliasi WIKA sebesar 0,57 persen, dan pemerintah sebesar 0,43 persen.
Lebih jauh, WTON menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp7,48 triliun.
Dalam hal ini, perseroan menyasar sejumlah proyek untuk mencapai target tersebut antara lain pembangunan jalan tol, Ibu Kota Negara (IKN), infrastruktur pabrik swasta, bendungan, pelabuhan, gedung perkantoran, proyek perkeretaapian LRT dan MRT, serta lainnya.