Di mana, EBITDA pada 2018 mencapai Rp4,3 triliun, lalu naik menjadi Rp4,8 triliun pada 2019.
"Sehingga memang cash ratio kami juga di 49,48 persen dan 34 persen," ucapnya.
Untuk menyehatkan keuangan perusahaan pada semester II-2023 hingga tahun-tahun mendatang, WIKA mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2024 sebesar Rp6 triliun, yang saat ini telah disetujui Komisi VI DPR RI.
Anggaran segar ini akan digunakan untuk penguatan permodalan hingga menunjang kebutuhan modal kerja pelaksanaan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan perseroan. (NIA)