"Kami belum memutuskan yang mana, tapi kami punya gambaran adalah proyek lama kami, ada sebagian yang akan kita ajukan ke sana. Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung yang sudah jadi. Ini sedang tahap evaluasi mudah-mudahan ini selesai dan bisa diajak kerja sama. Kita tawarkan ke LPI, baik tol lama atau tol baru," katanya.
Agung meyakini, transaksi tersebut akan menambah dana perusahaan untuk dijadikan modal bagi proyek lain yang akan digarap. Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, tercatat ada 21 tol yang akan masuk dalam SWF, Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk, misalnya, tengah mempersiapkan 21 aset jalan tol untuk menggaet sejumlah investor baik dalam dan luar negeri.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal mengatakan, 21 underlying asset tersebut akan menjadi objek atau dasar transaksi dalam investasi. Meski begitu, sebagai tahap awal, Jasa Marga belum melakukan transaksi sepenuhnya.
Untuk transaksi tahap awal, emiten pelat merah sudah menyiapkan sembilan ruas tol. Dari aset-aset ini kemungkinan yang akan ditawarkan yakni sekitar dua hingga tiga ruas tol.
Adapun sembilan ruas yang telah disiapkan adalah lain Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi, Jakarta Cikampek 2 Elevated, Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, serta Bali-Mandara. (TIA)