sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

WIKA Tawarkan Tol Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung ke Investor

Economics editor Suparjo Ramalan
07/05/2021 20:15 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA akan menawarkan sejumlah aset jalan tol kepada investor melalui skema Lembaga Pengelola Investasi atau SWF.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA akan menawarkan sejumlah aset jalan tol kepada investor melalui skema LPI atau SWF. (Foto: MNC Media)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA akan menawarkan sejumlah aset jalan tol kepada investor melalui skema LPI atau SWF. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA akan menawarkan sejumlah aset jalan tol kepada investor melalui skema Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign Wealth Fund (SWF). Rencananya aset yang ditawarkan berupa ruas jalan tol lama atau baru yang dimiliki emiten pelat merah itu. 

Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito menyebut, ruas tol yang kemungkinan akan masuk dalam LPI adalah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Manado-Bitung. Penawaran kedua aset negara tersebut untuk menambah modal operasional perusahaan. 

"Dengan ada LPI ini menjadi penyemangat kami untuk bisa membangun infrastruktur Indonesia, ini tentunya kami sudah mempersipkan. Satu adalah jalan tol, kebetulan ada beberapa jalan tol yang sedang kita kerjakan maupun yang sudah kita kerjakan. Kita ingin sebagian bersama-sama dengan LPI atau INA," ujar Agung dalam Webinar Indonesia Muda Club, Jumat (7/5/2021).

Emiten memang sudah mengklasifikasi sejumlah aset yang dimiliki untuk masuk ke lembaga investasi negara. Meski begitu, manajemen belum memutuskan aset mana saja yang akan ditawarkan kepada investor. 

Saat ini, manajemen sudah melakukan tahap evaluasi bersama sejumlah pihak berwenang terkait pemetaan aset untuk dimasukan ke LPI. Rencananya, dalam waktu dekat ini keputusan akan disampaikan manajemen. 

"Kami belum memutuskan yang mana, tapi kami punya gambaran adalah proyek lama kami, ada sebagian yang akan kita ajukan ke sana. Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung yang sudah jadi. Ini sedang tahap evaluasi mudah-mudahan ini selesai dan bisa diajak kerja sama. Kita tawarkan ke LPI, baik tol lama atau tol baru," katanya. 

Agung meyakini, transaksi tersebut akan menambah dana perusahaan untuk dijadikan modal bagi proyek lain yang akan digarap. Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, tercatat ada 21 tol yang akan masuk dalam SWF, Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk, misalnya, tengah mempersiapkan 21 aset jalan tol untuk menggaet sejumlah investor baik dalam dan luar negeri.

Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal mengatakan, 21 underlying asset tersebut akan menjadi objek atau dasar transaksi dalam investasi. Meski begitu, sebagai tahap awal, Jasa Marga belum melakukan transaksi sepenuhnya. 

Untuk transaksi tahap awal, emiten pelat merah sudah menyiapkan sembilan ruas tol. Dari aset-aset ini kemungkinan yang akan ditawarkan yakni sekitar dua hingga tiga ruas tol.

Adapun sembilan ruas yang telah disiapkan adalah lain Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi, Jakarta Cikampek 2 Elevated, Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, serta Bali-Mandara. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement