sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wisma Atlet Berhenti Jadi RS Darurat Covid, Begini Kata Erick Thohir

Economics editor Suparjo Ramalan
23/12/2022 23:57 WIB
Penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran lantaran menurunnya kasus covid-19 dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar.
Wisma Atlet Berhenti Jadi RS Darurat Covid, Begini Kata Erick Thohir. Foto: MNC Media.
Wisma Atlet Berhenti Jadi RS Darurat Covid, Begini Kata Erick Thohir. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penghentian operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menjadi pertanda yang bagus bagi Indonesia. 

Dia bilang kehadiran RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat awal pandemi adalah bukti konkret keseriusan pemerintah melindungi rakyat.

"Kita tentu masih ingat saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan covid-19," ujar Erick di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Dengan kerja sama dan dukungan penuh masyarakat, lanjut Erick, pemerintah berhasil 'menyulap' wisma atlet sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19. 

Erick menyebut peran vital RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam keberhasilan penanganan pandemi covid-19. Sejak dibuka pada Maret 2020, RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah memberikan penanganan kepada 162.966 pasien hingga Maret 2022.

"Alhamdulillah jika apa yang kita ikhtiarkan bersama-sama ini dapat membantu menolong dan menyelamatkan masyarakat," kata dia. 

Kala itu, Erick mengerahkan BUMN untuk bergerak cepat membantu pendirian RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Erick menyebut BUMN konstruksi seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya bekerja sama melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif. 

Selain itu, lanjut Erick, terdapat 25 BUMN lain seperti Telkom, Pertamina, PGN, Antam, Bukit Asam, PLN, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Wijaya Karya, Jasa Marga, Hutama Karya, hingga Jasa Raharja, yang ikut terlibat membantu pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet.

"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," kata dia.

Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi dan agen pembangunan, Erick menyebut apa yang dilakukan BUMN dalam membangun Wisma Atlet Kemayoran adalah hal lumrah dan menjadi keharusan. 

Menurut Erick, BUMN tidak boleh menutup mata dengan situasi sulit yang dialami bangsa. Erick bersyukur dan bangga atas seluruh kerja keras BUMN dalam membantu pemerintah dan masyarakat selama pandemi.

"Pemerintah sudah memutuskan untuk menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Meski sudah berhenti, tapi jangan lupa perjuangan para nakes, TNI, Polri, relawan, dan banyak pihak. Banyak juga dari mereka yang harus berkorban dan berpulang, mari kita senantiasa mendoakan mereka," lanjutnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement