Dalam bukunya, Suzanne Collin—sang novelis—menggambarkan Capitol dihuni mayoritas oleh keluarga-keluarga old money yang memiliki kekayaan dan pengaruh kuat di Panem. Sebagian di antaranya memiliki bisnis-bisnis besar.
Hal ini masih tampak dalam prekuel filmnya. Dalam novelnya pun, Panem digambarkan baru saja pulih dari peperangan dengan seluruh distrik. Capitol yang memenangkan peperangan juga mulai pulih dan kembali membangun.
Dalam film, Sejanus Plinth merupakan salah satu mentor jawara Hunger Games, berasal dari distrik 12. Namun berhasil pindah ke Capitol karena pengaruh ayahnya yang kaya raya. Keluarganya memiliki pabrik amunisi.
Ia adalah karakter Hunger Games terkaya dalam prekuel film ini. Namun selain Sejanus, sebenarnya Coriolanus Snow pun berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya, keluarganya dulu juga memiliki pabrik amunisi, namun hancur setelah perang.
Selain Sejanus Plinth, karakter Dr. Volumnia Gaul juga bisa dibilang kaya raya. Ia menjabat sebagai kepala perancang permainan mematikan Hunger Games. Dengan jabatan tersebut, boleh dibilang ia hidup lebih sejahtera dibanding penduduk Panem lainnya.