Secara rinci parameter tersebut meliputi derajat sosoh, kadar air, beras kepala, beras patah, total butir beras lainnya (terdiri atas butir menir, merah, kuning/rusak, kapur), butir gabah, dan benda lain.
Beras premium maksimal hanya boleh memiliki kadar butir patah 15 persen, sedangkan beras medium maksimal 25 persen. Beras premium tidak boleh memiliki kadar butir gabah sama sekali. Sedangkan beras medium kadar butir gabahnya adalah maksimal 1 butir/100 gram.
Terakhir adalah terkait dengan benda lain atau benda asing. Benda asing adalah benda-benda selain butiran beras yang terdapat dalam beras seperti butiran batu kecil atau kerikil,gabah, sekam atau benda lainnya.
Benda asing menunjukkan tingkat pencemaran beras atau tidak bersihnya proses pengolahan beras. Beras tidak boleh tercampur benda asing sama sekali alias 0 persen. Sedangkan beras medium, boleh memiliki kadar benda lain adalah maksimal 0,05 persen.
Karenanya, beras premium dinilai sebagai penghasil nasi berkualitas tinggi dibanding beras medium. Beras premium juga umumnya dibanderol dengan harga yang tinggi. Tetapi, hal itu tidak terjadi pada Beras Keluarga Bijak (BKB).