Dari ratusan pintu kontrakan itu, Tukul mengaku meraup ratusan juta rupiah per bulan, hingga mencapai setengah miliar rupiah. “Berarti sebenernya penghasilan Mas Tukul berapa sih sebenarnya?” tanya Atta.
“Ya, alhamdulillah,” jawab Tukul singkat. “Setengah M lah, ya?” tanya Atta lagi. “Alhamdulillah,” kata Tukul sembari mengangguk. (TYO)