IDXChannel—Siapa pemilik Tamasia? Tamasia adalah platform jual beli emas Antam yang belum lama ini dikabarkan meminta penggunanya untuk menjual emasnya—demi mengubah model bisnis—seharga Rp800.000/gram, harga yang lebih murah dibanding harga terkini.
Pengguna yang memiliki saldo di akun Tamasia diimbau untuk melakukan penjualan emas hingga 15 Februari 2023. Kabar ini naik ke permukaan setelah diunggah oleh akun twitter @adrsbg.
Cara Mencairkan Tabungan Emas di Shopee
Dilansir dari finansialku.com (18/1), pemilik Tamasia adalah Muhammad Assad, seorang lulusan S2 dari Hamad bin Khalifa University, Doha. Ia mulai mendirikan Tamasia.id sejak ia menempuh pendidikan master di negara tersebut.
Akhirnya Assad mendirikan Tabungan Emas Indonesia, disingkat Tamasia, pada 2017. Berangkat dari ide investasi emas serba mudah dan murah, mulai dari Rp10.000, dan pangsa konsumennya adalah anak-anak muda.
Platform investasi emas syariah ini tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh di Playstore.
Assad mengaku menggunakan sistem syariah dan mengedepankan transparansi untuk menjalankan bisnis ini. Ia juga menerapkan sistem pembayaran yang fleksibel, pengguna Tamasia dapat membayar secara mencicil. Tamasia menyediakan emas fisik yang didatangkan dari Antam.
Kepingan emas yang dijual Tamasia bervariasi, mulai dari jumlah gram terkecil, yakni 0,1 gram, 0,2 gram, dan 0,5 gram.
Hingga akhir 2019, Assad mengaku Tamasia berhasil mengumpulkan 250.000 pengguna. Ia sendiri menargetkan penambahan jumlah pengguna mencapai 50%, yakni menjadi 500.000 pengguna, dengan 70% di antaranya adalah pengguna dengan usia 20-40 tahun.
Namun pada perkembangan terkini, rupanya manajemen Tamasia malah meminta pengguna untuk segera menjual emasnya, sebab perusahaan berencana untuk mengubah model bisnisnya. (NKK)