sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bikin Miris, 28 Ribu Ton Sampah Masker Medis Cemari Lautan

Ecotainment editor Yudi Setyowibowo
12/11/2021 11:05 WIB
Bikin miris, mungkin itu ungkapan yang pas digambarkan saat melihat lebih dari 28.000 ton sampah plastik masker dan sarung tangan di lautan
Bikin Miris, 28 Ribu Ton Sampah Masker Medis Cemari Lautan (FOTO:MNC Media)
Bikin Miris, 28 Ribu Ton Sampah Masker Medis Cemari Lautan (FOTO:MNC Media)

Dalam waktu tiga tahun, sebagian besar sampah imbas pandemi itu akan bergeser dari permukaan laut ke pantai dan dasar laut. Kemudian lebih dari 70% terbawa ke pantai pada akhir tahun, tulis para penulis. 

Sementara dalam jangka pendek, sampah tersebut akan berdampak pada lingkungan pesisir di dekat sumber aslinya. Dalam jangka panjang, tumpukan sampah dapat terbentuk di laut terbuka. 

Para peneliti juga memprediksi bahwa apa yang disebut zona akumulasi plastik sirkumpolar akan terbentuk pada tahun 2025. 

"Pandemi COVID-19 baru-baru ini telah menyebabkan peningkatan permintaan plastik sekali pakai , meningkatkan tekanan pada masalah yang sudah di luar kendali ini," tulis penulis penelitian. 

Secara khusus, studi ini menyoroti kebutuhan akan sistem yang lebih baik untuk mengumpulkan, mengolah, dan membuang sampah plastik medis di negara berkembang, untuk menjauhkannya dari sungai. Selain itu, perlu juga membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan mencari alternatif lain.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement