sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dari Komik Jadi Kafe, Intip Kisah Sukses Pengembangan Kekayaan Intelektual Tahilalats

Ecotainment editor Arif Budianto/Kontributor
28/01/2023 09:36 WIB
Kafe Tahilalats ini adalah salah satu pengembangan dari IP Tahilalats yang diambil dari nama komik daring.
Dari Komik Jadi Kafe, Intip Kisah Sukses Pengembangan Kekayaan Intelektual Tahilalats. Foto: MNC Media.
Dari Komik Jadi Kafe, Intip Kisah Sukses Pengembangan Kekayaan Intelektual Tahilalats. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ada yang baru di salah satu sudut Jalan Braga, Kota Bandung. Tepatnya di antara deretan gerai lukisan di kawasan tersebut. Tak hanya bangunannya yang mencolok, tetapi juga namanya yang unik, Tahilalats.

Nama yang bagi kalangan muda identik dengan komik besutan Nurfadli Mursyid. Sebuah komik daring berbahasa Indonesia bergenre humor yang telah ada sejak 2014. Komik ini spesial bagi penggemarnya, karena karakter gambarnya yang khas. 

Tetapi siapa kira, nama komik ini kini menjadi nama sebuah kafe di Jalan Braga. Kafe tersebut pun membawa nuansa komik Tahilalats. Banyak patung komik di bagian dalam kafe. Di salah satu sudutnya, terdapat gambar komik khas Tahilalats. Di bagian atas, juga terpasang megatron layaknya layar raksasa yang memutar komik Tahilalats. 

Ya, kafe ini adalah wujud dari pengembangan lisensi kekayaan intelektual atau intellectual property (IP) Tahilalats. Di bawah naungan perusahaan  pengembang IP Inifia, Tahilalats kini menjadi merek dengan nilai ekonomi tinggi.

"Kafe Tahilalats ini adalah salah satu pengembangan dari IP Tahilalats yang diambil dari nama komik daring. IP ini kami bantu kembangkan dengan lisensi yang dimilikinya. Ini salah satu manfaat yang diterima kreator Tahilalats atas kekayaan intelektual yang diciptakannya," jelas Group Chief Investment Officer Infia M Noviar Rahman, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Kafe Tahilalats dikembangkan dengan konsep IP Financing yang sumber pendanaannya berasal dari lembaga keuangan non-perbankan, salah satu investornya adalah Infia. Toko Tahilalats ini merupakan salah satu contoh success story dari penerapan IP Financing di Indonesia. 

Konsep IP financing tertuang dalam PP No 24 tahun 2022 yang segera berlaku pada Juli 2023 ini. Saat PP ini berlaku, pemilik kekayaan intelektual bisa mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan dan non-bank untuk mengembangkan usahanya, dengan menjadikan kekayaan intelektual atas karyanya sebagai jaminan utama.

Artinya, mulai tahun ini, peluang bagi pemilik kekayaan intelektual mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya semakin besar. Waktunya bagi sektor ekonomi kreatif kian berkembang dan maju.

Kafe Tahilalats bentuk dari skema investasi IP yang ditawarkan kepada investor. Investor kemudian mewujudkannya dalam bentuk bisnis food and beverage (F&B). 

"Untuk mendapatkan investor memang ada tantangan tersendiri. Karena ini konsepnya baru dan belum banyak di Indonesia, sehingga kami harus meyakinkan para investor. Tapi kami bersyukur, ada yang tertarik," kata dia. 

Ketertarikan investor membuat kafe dengan nama IP Tahilalats tak lepas dari nama Tahilalats yang sudah dikenal luas. Terbukti, kafe yang baru satu bulan dibuka dan belum soft launching selalu ramai pengunjung. 

Bahkan es krim Tahilalats dengan tiga varian paling banyak diburu pengunjung dan sold out. Omzet Kafe Tahilalats ini dapat mencapai hingga 50 juta rupiah per hari.

Saat ini, Kafe Tahilalats menjual aneka menu dengan tema hotdog, jus, ayam goreng, dan lainnya. Juga terdapat spot foto dan penjualan merchandise. Kafe ini diharapkan memenuhi harapan para fans komik Tahilalats di Kota Bandung. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement