sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data Bocor, Pengguna Platform Hanya Bisa "Gigit Jari"

Ecotainment editor Intan Rakhmayanti
15/04/2021 21:35 WIB
Kabar tentang kebocoran data pengguna di pelbagai platform kerap kali terjadi. Tidak hanya perusahaan yang dimiliki asing, tetapi juga lokal.
Data Bocor, Pengguna Platform Hanya Bisa
Data Bocor, Pengguna Platform Hanya Bisa "Gigit Jari". (Foto: MNC Media)

"Itu data publik, seharusnya kita punya hak untuk mendegar hasil investigasinya sudah sampai mana, hasilnya kayak gimana. Dan lagi-lagi ketika terjadi lagi orang-orang cuman bisa pasrah karena enggak dikasih pelajaran," ucapnya.

Dibanding dengan Eropa yang memiliki regulasi perlindungan data pribadi atau General Data Protection Regulation (GDPR), di Indonesia para platform merasa tidak merasa bersalah saat mengalami kebocoran data.  Adanya GDPR membuat platform yang mengalami kebocoran data bisa langsung mendapatkan sanksi, bahkan saking besarnya sanksi dapat membuat perusahaan bangkrut.

Sementara di Indonesia, jika ada platform baik media sosial atau e-commerce yang mengalami kebocoran data pengguna, bisnis mereka tetap  bisa berjalan dengan normal.  

"Di Indonesia ada kejadian ini pihak platform enggak ngerasa kayak wah bahaya ini data pengguna kita bocor. Bisnis lanjut lagi. Bisnis berjalan normal," pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement