Dilansir dari Universe of Memory, orang yang belajar bahasa asing punya kontrol lebih kuat serta konsentrasi yang lebih baik. Peningkatan kemampuan ini akan berdampak pada kemauan berpikir lebih baik untuk memilih dan memilah mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting.
6. Menunda Demensia
Belajar bahasa asing juga diketahui mampu memperlambat kemunculan demensia. Demensia yang biasa muncul di usia 71 tahun dikatakan bisa diperlambat kemunculannya sehingga baru bisa terjadi di usia 75 tahun pada penutur bilingual.
Bahkan, meski sudah terkena demensia, misalnya pada penderita penyakit Alzheimer, penutur bilingual umumnya akan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada penderita Alzheimer monolingual (hanya bicara satu bahasa).
Tak hanya demensia, penderita stroke dengan keahlian berbahasa asing pun lebih cepat memulihkan kemampuan kognitifnya dibandingkan dengan mereka yang hanya bicara satu bahasa.
7. Kesempatan yang Baik untuk Mengembangkan Karir
Perusahaan besar membutuhkan manager yang dapat melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Sedangkan yang lebih kecil membutuhkan karyawan yang menguasai bahasa asing untuk dapat membantu mengeksplorasi peluang bisnis baru dan membangun operasi baru di luar negeri.