"Jadi bisa menghasilkan wirausaha yang bergerak di bidang kopi, tapi tak hanya produksi, melainkan juga processing di hilirnya," jelasnya.
Samsul mencontohkan, pada sektor hulu, petani kopi Bondowoso harus mampu menyasar penjualan skala ritel dan berorientasi ekspor.
"Kami berharap petani bisa ekspor. Tak harus (menjual skala) kontainer, tapi ritel. Jadi jika ada kafe di Inggris pesan 30 kg atau 300 kilogram petani bisa mengirimkan," katanya.
Bahkan, dia berharap ke depan daerah ini juga menjadi lokasi kunjungan wisata terkait kopi.
"Nanti tumbuh homestay-homestay. Berharap mereka latihan di sini, belajar ke kebun dan mendapat sertifikasi (barista) di sini," kata Samsul.