Postingan asli persona awalnya dibagikan dan disukai oleh akun Facebook palsu, dan kemudian diteruskan oleh pengguna asli, yang sebagian besar milik karyawan perusahaan infrastruktur negara China di lebih dari 20 negara, kata Meta.
"Ini adalah pertama kalinya kami mengamati operasi yang melibatkan sekelompok pegawai negara yang terkoordinasi untuk memperkuat dirinya dengan cara ini," kata laporan itu. Meta mengatakan tidak menemukan bukti bahwa jaringan tersebut memperoleh daya tarik di antara komunitas asli.
Media yang dikelola pemerintah China, dari China Daily hingga layanan berita TV CGTN, mengutip postingan Juli secara luas sebagai bukti bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden mempolitisasi WHO. Pemerintah mengatakan penyelidikan bersama WHO-China kurang transparan.
Asal muasal virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 hingga kini masih menjadi misteri dan sumber ketegangan antara China, Amerika Serikat, dan negara lain.
(SANDY)