sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ilmuwan AS Temukan Berlian Langka di Kedalaman 322 Kilometer

Ecotainment editor Kunthi Fahmar Sandy
29/09/2022 16:17 WIB
Jenis berlian langka ini menunjukkan bahwa air dapat menembus lebih dalam ke bagian dalam bumi
Ilmuwan AS Temukan Berlian Langka di Kedalaman 322 Kilometer (FOTO:MNC Media)
Ilmuwan AS Temukan Berlian Langka di Kedalaman 322 Kilometer (FOTO:MNC Media)

Para ilmuwan telah lama berpikir bahwa ketika mantel atas bertransisi ke mantel bawah yang lebih panas dan lebih padat, mineral dapat menampung jauh lebih sedikit air.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience 26 September 2022, para peneliti menemukan bahwa berlian mengandung inklusi, atau potongan kecil mineral lain, yang dapat menampung lebih banyak air. Keberadaan air diperkirakan ada di perbatasan antara mantel atas dan bawah.

Di dalam inklusi berlian, para peneliti menemukan mineral yang disebut ringwoodite, yang memiliki komposisi kimia yang sama dengan olivine. Bahan itu merupakan bagian utama mantel atas tetapi terbentuk di bawah suhu dan tekanan yang kuat.

Ringwoodite biasanya ditemukan di zona transisi antara mantel atas dan bawah, antara sekitar 410 hingga 660 km di bawah permukaan bumi dan dapat mengandung lebih banyak air daripada mineral bridgmanite dan ferropericlase.

Hasilnya menunjukkan bahwa mungkin ada air yang lebih dalam di Bumi daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Kondisi ini dapat memengaruhi pemahaman kita tentang siklus air di lapisan dalam dan lempeng tektonik. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement