9. Nama: Pao/Woo
Perusahaan: BW Group, Wheelock
Negara: Hong Kong
Generasi: 3
Kekayaan: USD20,2 Miliar
Pao Yue-kong memulai bisnis pengirimannya dengan HK$20.000 yang dibawanya dari Shanghai ke Hong Kong lebih dari 60 tahun yang lalu. Perusahaan mengumpulkan lebih dari 200 kapal pada tahun 1979, mengelola armada pengiriman massal terbesar yang dimiliki secara independen di dunia pada waktu itu.
Demi adaptasi dengan kondisi pasar, Pao melakukan diversifikasi ke real estate, menggunakan hasil dari penjualan kapal. Sebagian besar kekayaan keluarga saat ini berasal dari pengembang properti Hong Kong Wheelock. Ketika Pao meninggal pada tahun 1991, bisnisnya dibagi untuk keempat putrinya dan keluarga mereka.
10. Nama: Sy
Perusahaan: SM Investments
Lokasi: Filipina
Generasi: 3
Kekayaan: USD19,7 Miliar
Henry Sy lahir di Cina dan berimigrasi ke Filipina ketika dia berusia 12 tahun. Dia membantu ayahnya menjual beras, sarden, dan sabun sebelum dia membuka toko sepatu pertama pada tahun 1958. Dari sebuah toko kecil di pusat kota Manila, toko itu telah berkembang menjadi konglomerasi berbagai bisnis termasuk ritel, perbankan dan properti. Saat ini, grup tersebut menjalankan hampir 2.800 toko ritel dan memiliki lebih dari 2.000 cabang perbankan.
11. Nama: Tsai
Perusahaan: Cathay Financial, Fubon Financial
Negara: Taiwan
Generasi: 3
Kekayaan: USD19,0 Miliar
Tsai bersaudara mendirikan Cathay Life Insurance pada tahun 1962. Pada tahun 1979, keluarga tersebut memutuskan untuk memisahkan bisnis mereka, dengan Tsai Wan-lin dan Tsai Wan-tsai masing-masing mengambil alih Cathay Life Insurance dan Cathay Insurance. Cathay Insurance kemudian berganti nama menjadi Fubon Insurance. Keluarga itu sekarang mengendalikan dua perusahaan induk keuangan besar di Taiwan dan telah melakukan diversifikasi ke sektor lain, termasuk real estate dan telekomunikasi.
12 Nama: Lee
Perusahaan: Lee Kum Kee
Negara: Hong Kong
Generasi: 5
Kekayaan: USD17,3 Miliar
Lee Kum Sheung menemukan saus tiram dan mendirikan Lee Kum Kee pada tahun 1888. Ketika pabrik saus tiram asli di Provinsi Guangdong terbakar pada tahun 1902, bisnis tersebut dibangun kembali di negara tetangga Makau, di sana dia terus bertahan sampai dipindahkan ke kota yang lebih makmur, Hong Kong.