sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi 'Aset Penting' Negara, Presiden Prancis Larang Kylian Mbappe Hengkang dari PSG

Ecotainment editor Tim IDXChannel
09/09/2022 03:33 WIB
sosok pemain kelahiran 1998 itu juga dinilai berharga secara ekonomis, yang dapat mendongkrak pamor industri sepak bola negara tersebut.
Jadi 'Aset Penting' Negara, Presiden Prancis Larang Kylian Mbappe Hengkang dari PSG (foto: MNC Media)
Jadi 'Aset Penting' Negara, Presiden Prancis Larang Kylian Mbappe Hengkang dari PSG (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sosok bintang muda timnas sepakbola Prancis, Kylian Mbappe, rupanya benar-benar istimewa di mata Presiden Emmanuel Macron. Tak hanya secara kemampuan mengolah bola, sosok pemain kelahiran 1998 itu juga dinilai berharga secara ekonomis, yang dapat mendongkrak pamor industri sepak bola negara tersebut.

Berdasarkan data Transfermarkt, pemain yang kini membela klub Ibukota, Paris Saint-Germain (PSG), itu kini tercatat sebagai pemain bola termahal dunia, dengan nilai pasar mencapai 160 juta euro, atau setara dengan Rp2,4 triliun. Di PSG, Mbappe terikat kontrak sampai 2025, dengan besaran gaji mencapai 90,91 juta euro, atau mencapai 1,35 triliun per tahun!

Dengan harga transfer dan bayaran sefantastis itu, pantas bila Presiden Macron benar-benar berharap Mbappe untuk tetap bertahan di negaranya dan bermain di Liga 1 Prancis. Bahkan, Macron disebut sebagai pihak yang paling menentukan atas gagalnya kepindahan Mbappe ke Real Madrid pada jendala transfer musim panas, Mei 2022 lalu.

Klaim campur tangan Macron itu disampaikan sendiri oleh Sang Bintang kepada media, beberapa waktu lalu.

“Saya tidak pernah membayangkan akan berbicara dengan Presiden (Emmanuel Macron) tentang masa depan saya. Tentang masa depan karir saya. Itu sesuatu yang gila. Benar-benar satu hal yang gila," ujar Mbappe, sebagaimana dilansir joe.co.uk, Rabu (07/09/22).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement