sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadipaten Crown Estate Rp292 Triliun jadi Sumber Utama Kekayaan Raja Charles III

Ecotainment editor Kunthi Fahmar Sandy
04/04/2023 14:07 WIB
Crown Estate dikelola seperti perusahaan penuh dengan kepala eksekutif dan komisaris untuk menjalankan operasinya
Kadipaten Crown Estate Rp292 Triliun jadi Sumber Utama Kekayaan Raja Charles III (FOTO:MNC Media)
Kadipaten Crown Estate Rp292 Triliun jadi Sumber Utama Kekayaan Raja Charles III (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kontributor paling signifikan terhadap kekayaan bersih Raja Charles III sejauh ini adalah Kadipaten Cornwall karena dirinya memegangnya sebagai pangeran sejak berusia 21 tahun.

Namun, sumber pendapatan terbesar Raja Charles III sekarang adalah Kadipaten Crown Estate.

Kadipaten Cornwall memang menjadi sumber pendapatan utama bagi pewaris takhta, sehingga selalu dipegang oleh putra tertua raja dan secara resmi mendeskripsikan dirinya sebagai perkebunan pribadi yang mendanai kegiatan publik, amal, dan pribadi Pangeran Wales dan keluarganya yang dibentuk pada abad ke-14.

Pengelolaan Kadipaten Cornwall diserahkan kepada Pangeran William sebagai pewaris takhta pada tanggal 8 September, ketika ia menggantikan ayahnya sebagai Adipati Cornwall. Dengan demikian, ini menjadi bagian terbesar dari kekayaan bersih Pangeran William saat ini.

Kadipaten tersebut memiliki beberapa tanah dan properti di 20 wilayah di Inggris dan Wales, termasuk lapangan kriket Oval, penjara Dartmoor, Isles of Scilly, beberapa monumen kuno, rumah susun di London, lahan pertanian, pondok liburan, sepertiga dari Taman Nasional Dartmoor, serta garis pantai dan dasar sungai di sekitar Cornwall dan bagian selatan Devon.

Luas gabungan dari setiap properti dan tanah dalam portofolio besar ini lebih dari 525 km persegi atau sekitar ukuran ibukota Hongaria, Budapest, atau sepertiga dari London yang bernilai mencapai sekitar USD1,4 miliar atau sebesar Rp20 triliun.

Menurut The New York Times melalui laman Lifestyle Asia, Senin (03/04/2023), Raja Charles III meraup untung sebesar USD28 juta pada tahun 2021 saja dari Duchy of Cornwall ketika ia masih menjabat sebagai pangeran. Gaji resminya untuk periode yang sama hanya lebih dari USD1,1 juta.

"Jika Kadipaten juga membayar pajak perusahaan, Pangeran secara efektif akan dikenai pajak dua kali atas penghasilan yang sama," kata Kadipaten melalui laman Lifestyle Asia, Senin (03/04/2023).

Menurut laporan The Guardian tahun 2022, Raja Charles III membayar pajak 45% atas penghasilannya sebagai Pangeran Wales dari Kadipaten Cornwall pada 2021 hingga 2022.

Sementara Kadipaten Cornwall menghasilkan keuntungan bagi pewaris takhta, Kadipaten Lancaster juga memberikan penghasilan bagi raja yang berkuasa karena memiliki tanah, bangunan, dan properti lainnya dalam delapan unit terpisah, seperti lima Survei Pedesaan, satu Survei Perkotaan, satu Survei Pesisir, dan satu Survei Mineral.

Kelima Survei Pedesaan tersebut memiliki luas sekitar 183 km persegi, sementara Survei Perkotaan mencakup beberapa properti ritel, komersial, industri, dan bisnis. Kini sebagai Duke of Lancaster yang baru, Raja Charles III berhak atas pendapatan dari perkebunan dan segala sesuatu yang menjadi bagian darinya.

Menurut laporan resminya, Kadipaten Lancaster memiliki aset bersih senilai sekitar USD800 juta atau sebesar Rp11 triliun. pada akhir Maret 2022 yang memberikan surplus bersih sekitar USD30 juta atau sebesar Rp449 miliar lebih kepada Ratu Elizabeth II, yang merupakan raja yang berkuasa saat itu.

Tak hanya itu, Raja Charles III juga mendapatkan sumber kekayaan bersih dari Kadipaten Crown Estate yang sekarang menjadi kontributor tunggal terbesar baginya sebagai raja yang berkuasa karena dilaporkan memiliki nilai mencapai USD19,5 miliar atau sebesar Rp292 triliun.

Crown Estate dikelola seperti perusahaan penuh dengan kepala eksekutif dan komisaris untuk menjalankan operasinya dan tidak ada satu pun yang dimiliki oleh Crown Estate yang dapat dijual oleh raja.

Sesuai perjanjian dari tahun 1760, semua keuntungan yang dihasilkan oleh Crown Estate diserahkan ke Departemen Keuangan oleh raja. Sebagai gantinya, pemerintah mengembalikan sebagian kecil dari keuntungan tersebut, saat ini sebesar 25% kepada raja, yang dikenal sebagai Sovereign Grant.

Sovereign Grant digunakan oleh penguasa Inggris untuk pemeliharaan istana kerajaan yang diduduki dan biaya untuk tugas-tugas resmi.

Crown Estate adalah salah satu pemilik tanah dan bangunan terbesar di Inggris yang bertempat di pusat kota London, Wales, dan Irlandia Utara.

Menurut laporan The Guardian tahun 2022, banyak alamat terkenal di sepanjang Regent Street, St James's Street, area dekat Piccadilly Circus, dan Oxford Circus yang merupakan bagian dari Crown Estate.

Dasar laut dan setengah pantai di sekitar sebagian besar wilayah Inggris, Wales, dan Irlandia Utara juga merupakan bagian dari Crown Estate, begitu juga dengan pengelolaan taman Windsor dan pacuan kuda Ascot.

Dengan demikian, sebagai raja, Raja Charles III adalah salah satu pemilik properti terbesar melalui kepemilikan Crown Estate dan bagian terbesar dari kekayaan bersihnya sekarang dibentuk oleh perkebunan tunggal ini.

(Penulis Fidya Damayanti magang)

(SAN)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement