Pada September 2024, Pengadilan Tinggi Singapura pun memutuskan bahwa OK Lim harus membayar USD3,59 miliar kepada likuidator dan kreditornya, HSBC Holdings Plc. Putusan ini pun mengakhiri proses hukum perdata yang dihadapi taipan berusia 82 tahun tersebut
Tak hanya bangkrut, OK Lim juga dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan penipuan terhadap HSBC dan pemalsuan dokumen. Namun, ia kemudian mengajukan banding dan tidak akan menjalani hukuman penjara sampai proses banding selesai.
Itulah penjelasan mengenai perjalanan hidup OK Lim, taipan minyak Singapura yang kini harus jatuh dalam kebangkrutan.