Ketika menggunakan perangkat AR dan VR juga kita tidak perlu khawatir dengan dunia nyata karena kita masih bisa melihatnya secara jelas. Tinggal atur mana yang lebih diprioritaskan, apakah pandangan ke metaverse atau dunia nyata.
Semuanya bisa dilakukan lewat satu perangkat, yakni perangkat AR dan VR. Tidak diperlukan lagi laptop seperti saat ini yang jelas-jelas berat dan merepotkan.
Penggalan video yang dibagikan oleh @otongkoil ini mendapat beragam respons dari netizen. Ada yang mendukung pengembangan metaverse namun tidak sedikit juga yang menganggapnya menyeramkan.
"Masa depan terlihat seram. Kita makin jadi budak tidak penyabar. Kenapa semua gak bisa nunggu? Tunggu aja sampe di kantor, trus revisi kerjaaan. "Menunggu" jadi barang eksklusif Bahkan menunggu traffic light menjadi hijau aja, sudah sangat sulit," kata seorang netizen.
"Lama lama diperbudak teknologi. Jam kerja gak ada batas. Alih2 pengen praktis malah makin cape, kerjaan datang terus. Gak ada waktu libur. Manusia jadi kaya robot," sahut netizen lain.